Jakarta – Hari AIDS Sedunia jatuh setiap 1 Desember. Jelang peringatan World AIDS Day tahun ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia CVTOGEL (Kemenkes RI) mengusung tema nasional “Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa.”
Pesan kuat ini kembali disuarakan sebagai pengingat untuk mengakhiri stigma, diskriminasi, dan ketidaksetaraan dalam penanganan HIV/AIDS di Indonesia.
Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Yudhi Pramono, menegaskan bahwa peringatan ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mencapai tujuan “Akhiri AIDS pada 2030.”
“Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi gerakan kolektif untuk menciptakan layanan kesehatan inklusif yang menghormati hak asasi manusia. Dengan langkah bersama, kita bisa menekan angka infeksi baru, meniadakan kematian terkait AIDS, dan meningkatkan kualitas hidup ODHIV (orang dengan HIV/AIDS),” ujar Yudhi di Hotel Des Indes, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Meskipun upaya penanggulangan HIV/AIDS menunjukkan kemajuan, tapi tantangan tetap besar. Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Ina Agustina, 35 persen infeksi baru ditemukan pada kelompok lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL) dan 28 persen dari pasangan ODHIV.
Sayangnya, hanya 64 persen ODHIV yang menerima terapi antiretroviral (ARV), dan baru 49 persen mencapai supresi viral.
Untuk mengejar target 95-95-95 pada 2030, Kemenkes memprioritaskan inovasi seperti skrining mandiri, pengobatan di hari yang sama (Sameday ART), dan integrasi layanan berbasis komunitas.
Stigma ODHIV Masih Jadi Tantangan Signifikan
Ina menambahkan, stigma di tengah masyarakat terkait ODHIV masih menjadi tantangan signifikan.
Data menunjukkan 53 persen ODHIV tidak mengetahui adanya perlindungan hukum atas hak mereka, membuat banyak dari mereka ragu mengakses layanan kesehatan.
“Penting bagi kita untuk membangun pendekatan berbasis hak yang menghapus stigma dan diskriminasi. Semua orang berhak atas layanan kesehatan yang setara,” kata Ina mengutip Sehatnegeriku, Jumat (29/11/2024).
Program Kemenkes untuk Tanggulangi HIV/AIDS
Sejauh ini, Kementerian Kesehatan RI telah meluncurkan sejumlah program untuk mempercepat penanggulangan HIV/AIDS, di antaranya:
- Penjangkauan berbasis komunitas untuk populasi kunci.
- Sameday ART, tes dan pengobatan HIV dalam satu hari.
- PrEP (Profilaksis Pra-pajanan) untuk mencegah infeksi di populasi kunci.
- Layanan terintegrasi TB-HIV dan pemberian ARV multi-bulan.
- Sistem Informasi SIHA 2.1, guna memantau data individu.
Tema Global Hari AIDS Sedunia 2024
Seperti disampaikan sebelumnya, Indonesia punya tema “Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa” sementara, tema global Hari AIDS Sedunia tahun ini adalah “Take the Rights Path.”
Ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk memastikan akses layanan kesehatan yang inklusif bagi semua kelompok rentan.
UNAIDS Country Director, Dr. Muhammad Saleem, mengingatkan bahwa stigma dan diskriminasi adalah hambatan besar di Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
“Hari AIDS Sedunia ini menjadi momen refleksi global untuk menghapus stigma dan mempromosikan akses layanan kesehatan yang adil bagi semua,” ucapnya.
Peringatan ini bukan hanya seremoni tahunan, tetapi seruan aksi nyata. Dengan pendekatan kolaboratif lintas sektor, Akhiri AIDS pada 2030 bukan sekadar harapan, tetapi tujuan yang bisa dicapai bersama.
Sumber : Klikdokter77.id