JAKARTA TIMUR, DETIKNEWS (CVTOGEL) — Hujan deras yang melanda wilayah hulu Sungai Ciliwung (Bogor dan Depok) pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari (7/12/2025) menyebabkan debit air meningkat drastis. Akibatnya, Kali Ciliwung meluap dan merendam setidaknya 15 Rukun Tetangga (RT) di beberapa kelurahan di Jakarta Timur.
BPBD DKI Jakarta mengonfirmasi bahwa banjir ini merupakan dampak dari kiriman air dan meminta warga di bantaran sungai untuk segera mengevakuasi diri ke tempat yang aman.
I. Skala Dampak dan Titik Terparah
Banjir terparah dilaporkan terjadi di wilayah-wilayah yang secara historis menjadi langganan luapan Ciliwung.
Wilayah Terdampak: Kelurahan yang paling parah terkena dampak meliputi Kampung Melayu, Bidara Cina, dan Cawang.
Ketinggian Air: Ketinggian air bervariasi, dari 50 cm di area teras rumah hingga mencapai 1,5 meter di permukiman yang berada tepat di bantaran sungai Ciliwung.
Evakuasi: Sekitar [Simulasi: 200 kepala keluarga] di 15 RT yang terdampak telah memulai proses evakuasi mandiri ke posko-posko yang didirikan oleh Pemkot Jakarta Timur dan BPBD.
II. Pemicu Utama: Status Siaga 2 Katulampa
Luapan air ini dipicu oleh peningkatan status air di Bendung Katulampa, Bogor, yang pada [Simulasi: Sabtu malam] sempat mencapai Siaga 2 (Waspada), diikuti oleh kenaikan signifikan di Pos Pantau Depok.
Mekanisme Peringatan: Sistem peringatan dini (EWS) BPBD berfungsi optimal, memberikan waktu bagi warga untuk mengevakuasi barang-barang berharga mereka sebelum air kiriman dari hulu tiba di Jakarta.
III. Respon Cepat Pemprov DKI
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui BPBD dan Satuan Pelaksana (Satpel) Kecamatan segera merespons dengan menerjunkan tim dan logistik.
Pengerahan Personel: Tim gabungan dari BPBD, Damkar (Pemadam Kebakaran), dan PPSU dikerahkan untuk membantu proses evakuasi warga menggunakan perahu karet.
Kebutuhan Dasar: Posko pengungsian di [Simulasi: Kantor Kelurahan Kampung Melayu] telah dibuka, menyediakan logistik dasar seperti makanan siap saji, air mineral, dan layanan kesehatan gratis.
Pompa Air: Dinas Sumber Daya Air (SDA) mengerahkan pompa mobile untuk mempercepat penyedotan air dari permukiman warga setelah debit Ciliwung mulai surut.
“Kami mengimbau warga untuk patuh pada instruksi petugas dan segera mengungsi jika ketinggian air terus naik, terutama di RT yang berada di zona merah. Kami akan siaga 24 jam sampai air benar-benar surut,” tegas [Simulasi: Isnawa Adji], Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta.
BPBD memperkirakan air akan mulai surut total pada Minggu sore jika tidak terjadi hujan deras susulan di wilayah hulu.