Mengenal Terapi Proton, Radiasi Kanker dengan Efek Lebih Minim

Singapura Teknologi pengobatan kanker kian menunjukkan kemajuan. Salah satu metode pengobatan terkini adalah terapi proton.

Terapi proton merupakan pengobatan radiasi menggunakan sinar proton untuk menghancurkan sel kanker. Proton sendiri adalah CVTOGEL partikel subatomik yang ditemukan di inti setiap atom. Partikelnya bermuatan listrik positif, sama dan berlawanan dengan elektron.

Terapi proton adalah jenis terapi partikel yang menggunakan seberkas cahaya proton yang dapat dimodulasi untuk menyinari jaringan yang sakit, paling sering untuk mengobati kanker.

Terapi ini berbeda dengan pengobatan radiasi tradisional yang menggunakan X-ray. Radiasi X-ray memungkinkan sinar menembus hingga area di belakang tumor. Misalnya tumor ada di otak, maka sinar X-ray yang dipancarkan dari area depan kepala akan sampai ke tumor dan ke bagian belakang dari lokasi tumor atau bagian belakang kepala. Yang mana, bagian belakang kepala seharusnya tidak terpapar karena dalam keadaan sehat.

Perbedaan utama dengan terapi proton adalah ketika sinar proton ditembakkan ke dalam tubuh yang menargetkan area kanker, sinar ini memberikan radiasi masuk yang minimal.

“Sinarnya pun akan berhenti tanpa mengenai daerah yang tidak terkena tumor. Dengan kata lain, organ serta jaringan sehat di sekitarnya terhindar dari paparan radiasi,” kata Head Radiation Oncology IHH Healthcare Singapore, Fu Jin Feng, saat ditemui di Proton Therapy Centre Mount Elizabeth Novena Hospital, Senin (9/12/2024).

Terapi Proton di Singapura

terapi proton

Mengenal Terapi Proton, Radiasi Kanker dengan Efek Lebih Minim, Proton Therapy Centre Mount Elizabeth Novena Hospital, Senin (9/12/2024).

Mount Elizabeth Novena Hospital (MNH) adalah rumah sakit swasta pertama di Singapura yang menawarkan terapi proton, dengan memulai perawatan untuk pasien pertama pada 10 Mei 2023.

Pengenalan layanan terapi proton melengkapi rangkaian pilihan perawatan onkologi radiasi rumah sakit untuk pasien kanker.

Pada November 2023, MNH juga mengumumkan pembukaan Mount Elizabeth Novena Centre for Genomic Health yang akan memungkinkan individu dan keluarga mereka untuk menemukan mutasi genetik dan masalah kesehatan yang menyebabkannya, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sejak dini.

Kurangi Sepertiga Efek Radiasi

terapi proton

Mengenal Terapi Proton, Radiasi Kanker dengan Efek Lebih Minim, Proton Therapy Centre Mount Elizabeth Novena Hospital, Senin (9/12/2024).

Pusat terapi proton di MNH merayakan pembukaan resminya pada 10 Mei 2024, menandai satu tahun sejak merawat pasien pertamanya pada bulan Mei 2023.

Layanan ini dilatarbelakangi kasus kanker yang menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Hingga setengah dari semua pasien onkologi memerlukan beberapa bentuk pengobatan radiasi.

Sayangnya, efek samping dari pengobatan dapat sangat melemahkan bahkan sebanding dengan kanker itu sendiri. Dengan terapi proton, efek ini dapat dikurangi hingga sepertiganya, membuat proses pengobatan dan pemulihan jauh lebih ringan dan lebih dapat ditoleransi.

Lebih penting lagi, sifat unik dari terapi proton memungkinkannya untuk menargetkan dan menghancurkan sel-sel kanker tanpa menyebabkan kerusakan signifikan pada jaringan dan organ di sekitarnya. Hal ini lebih menjaga fungsi dan melindungi kualitas hidup jangka panjang pasien. Ini sangat krusial bagi pasien yang lebih muda.

Pernah Tangani Pasien Usia 1,5 Tahun

Pilihan pengobatan baru ini menambah rangkaian modalitas pengobatan kanker rumah sakit yang sudah lengkap. Termasuk pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi konvensional, dan secara khusus bermanfaat untuk lokasi anatomi yang kompleks, jaringan sensitif, dan kasus-kasus pediatrik.

Sejak mulai beroperasi, pusat terapi proton ini telah merawat lebih dari 160 pasien. Demografi pasien (per 31 Oktober 2024) yakni:

  • Laki-laki: 68 persen dan Perempuan: 32 persen
  • Singapura: 54 persen, Asia: 35 persen, dan Lainnya: 11 persen
  • Pasien termuda: 1,5 tahun
  • Pasien tertua: 85 tahun
  • Jenis campuran kasus: Kepala & Leher: 48 persen, Prostat: 22 persen, Otak: 16 persen, lainnya: 14 persen.

Sumber : Klikdokter77.id