Indonesia mengaitkan keluarga berencana dengan tujuan ekonomi dan kesehatan
Liga335 – Indonesia mengaitkan keluarga berencana dengan tujuan ekonomi dan kesehatan
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia Isyana Bagoes Oka pada hari Jumat menekankan bahwa keluarga berencana tidak hanya merupakan alat kesehatan masyarakat tetapi juga bagian penting dari strategi pembangunan jangka panjang Indonesia. “Keluarga berencana adalah investasi jangka panjang untuk sumber daya manusia Indonesia,” ujar Oka dalam Forum Keluarga Berencana Asia Pasifik 2030 di Nusa Dua, Bali.Ia mengatakan bahwa program-program unggulan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sejalan dengan prinsip-prinsip utama Keluarga Berencana, yang bertujuan untuk memperkuat kesehatan, pendidikan, dan ketahanan ekonomi di tingkat keluarga.
Salah satu inisiatif utama adalah program makanan bergizi gratis (MBG), yang menangani ketahanan pangan sambil merangsang ekonomi dengan memberdayakan perempuan dan mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). ntuk mendorong pertumbuhan ekonomi akar rumput, pemerintah telah meluncurkan program Koperasi Merah Putih untuk Desa. Pemerintah juga meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis untuk mendorong deteksi dan skrining dini.
“Semua inisiatif ini mencerminkan pendekatan holistik terhadap pembangunan keluarga, yang mengintegrasikan nutrisi, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi ke dalam ekosistem berbasis keluarga,” ujar Oka kepada para delegasi dari 13 negara. Saat ini, Indonesia memiliki sekitar 196 juta penduduk usia kerja (15-65 tahun), data pemerintah menunjukkan surplus demografi dimulai pada tahun 2012 dan diperkirakan akan berlangsung hingga tahun 2045, yang menandai 100 tahun kemerdekaan Indonesia. “Ketika kita berinvestasi pada keluarga berencana, kita berinvestasi pada sumber daya manusia.
Ketika kita memberdayakan perempuan dan pemuda, kita memperkuat keluarga – dan ketika keluarga kuat, maka bangsa ini akan menjadi kuat,” ujar Oka.