Efek negatif dari teknologi: Psikologis, sosial, dan kesehatan
Liga335 daftar, situs judi bola, situs sbobet – Di sini, pelajari tentang efek kesehatan psikologis dan fisik dari teknologi dan untuk menciptakan kebiasaan yang lebih positif dengan teknologi dan hindari penggunaan yang berlebihan. Meskipun beberapa bentuk teknologi mungkin telah membuat perubahan positif di dunia, ada juga bukti untuk efek negatif dari teknologi dan penggunaannya yang berlebihan. Teknologi modern memungkinkan orang untuk lebih terhubung dari sebelumnya, tetapi mungkin ada sisi negatifnya.
Penggunaan media sosial dan perangkat seluler yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan mata, nyeri leher, dan kesulitan tidur. Namun, sekali lagi, penelitian tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat antara media sosial dan depresi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami hubungan tersebut.
Namun, ada hubungan yang lebih kuat antara penggunaan media sosial yang bermasalah dan depresi. menunjukkan bahwa orang yang menggunakan media sosial dengan cara yang kurang sehat dapat lebih berisiko mengalami depresi. Sebuah tinjauan tahun 2021 terhadap penelitian sebelumnya menemukan hubungan yang lemah namun signifikan antara waktu yang dihabiskan di media sosial dan gejala depresi.
Sebaliknya, hubungan positif dengan tubuh ent, yang mempromosikan pandangan positif terhadap semua tubuh terlepas dari bentuk atau ukurannya, memiliki hubungan dengan citra tubuh yang lebih baik. Sebuah tinjauan pada tahun 2022 mencatat bahwa platform media sosial berbasis gambar memiliki hubungan yang lebih kuat dengan citra tubuh yang negatif daripada platform berbasis teks, seperti halnya beberapa perilaku yang berkaitan dengan penggunaan media sosial, seperti: Salah satu efek yang paling banyak dipelajari dari penggunaan media sosial adalah citra tubuh, atau kepuasan seseorang terhadap penampilannya. Penggunaan atau ketergantungan yang berlebihan terhadap teknologi dapat menimbulkan efek psikologis yang merugikan, termasuk: Penggunaan teknologi juga dapat meningkatkan risiko masalah fisik, termasuk: Kelelahan mata Teknologi, seperti tablet genggam, ponsel pintar, dan komputer, dapat menarik perhatian seseorang dalam waktu yang lama, yang dapat menyebabkan kelelahan mata.
Gejala kelelahan mata digital dapat berupa mata kering, mata lelah, dan sakit kepala. Beristirahat secara teratur dari layar dapat mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini. Siapa pun yang secara teratur mengalami gejala-gejala ini perlu berkonsultasi dengan dokter mata.
atau pemeriksaan. Aturan 20-20-20 untuk tampilan digital American Optometric Association merekomendasikan penggunaan aturan 20-20-20 ketika menggunakan segala bentuk layar digital untuk jangka waktu yang lebih lama. Untuk menerapkan aturan ini, setelah setiap 20 menit menggunakan layar, seseorang harus beristirahat selama 20 detik untuk melihat sesuatu yang berjarak setidaknya 20 kaki.
Hal ini dapat membantu mengurangi ketegangan pada mata akibat menatap layar secara terus menerus. Masalah tidur Menggunakan teknologi mendekati waktu tidur atau pada malam hari dapat mengganggu tidur. Sebuah studi pada tahun 2021 terhadap orang dewasa muda menemukan bahwa penggunaan ponsel sebelum tidur memprediksi kesulitan tidur.
Efeknya lebih terasa ketika partisipan menggunakan ponsel mereka untuk melihat konten yang penuh emosi. Aktivitas ringan untuk bersantai, seperti membaca buku, melakukan peregangan ringan, atau mandi, bisa menjadi alternatif yang cocok. Perubahan aktivitas fisik Teknologi modern sering kali mendorong orang untuk lebih banyak duduk saat mereka menonton televisi, bermain game, atau menggunakan ternet.
Penelitian dari tahun 2020 telah menunjukkan hubungan antara penggunaan perangkat elektronik dan peningkatan waktu yang dihabiskan untuk duduk, yang dapat memiliki efek jangka panjang yang berbahaya. Namun, juga benar bahwa teknologi dapat membantu orang berolahraga.