Bela Proyek Strategis: Relawan Projo Dukung Penuh KPK Usut Dugaan Korupsi Whoosh, Asal Ditemukan Pelanggaran Hukum

JAKARTA (cvtogel) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi tengah mengusut dugaan kasus terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. Menanggapi penyelidikan yang sudah bergulir sejak awal tahun 2025 ini, organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo, Projo, menyatakan dukungan penuh terhadap proses hukum yang dilakukan KPK.

Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa proses hukum harus berjalan terbuka jika ditemukan bukti pelanggaran dalam proyek strategis nasional tersebut.


 

Projo: Jika Ada Pelanggaran, Silakan Proses

 

Dalam konferensi pers di Jakarta, Budi Arie menyatakan bahwa Projo tidak akan menghalangi proses hukum yang dilakukan KPK. Ia menekankan bahwa prinsip akuntabilitas harus ditegakkan pada semua proyek, termasuk Whoosh.

“Sesuatu yang baru selalu menimbulkan pro-kontra. Aparat hukum bisa melakukan proses hukum jika ada pelanggaran di proyek itu. Jika ada pelanggaran, silakan proses,” tegas Budi Arie.

Dukungan Projo ini muncul di tengah sorotan tajam publik terhadap proyek Whoosh, terutama setelah mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengungkit adanya dugaan penggelembungan biaya (mark up) hingga tiga kali lipat.

 

Whoosh Dianggap Proyek Transformasi, Bukan Sekadar Profit

 

Meskipun mendukung penyelidikan KPK, Projo sekaligus membela esensi proyek Whoosh sebagai warisan strategis Presiden Jokowi. Budi Arie menekankan bahwa proyek Kereta Cepat bukan sekadar mengejar keuntungan ekonomi semata (profit), tetapi merupakan sebuah simbol:

  • Transformasi dan Percepatan: Whoosh dianggap membawa konsekuensi perubahan yang luar biasa bagi bangsa, menjadi lompatan, dan percepatan transportasi publik.
  • Manfaat Sosial dan Lingkungan: Budi Arie juga menyinggung nilai manfaat sosial dan lingkungan, seperti berkurangnya emisi karbon dan potensi pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar Whoosh.

Projo bahkan mendorong agar proyek Whoosh tidak berhenti di Bandung, melainkan dilanjutkan hingga ke Surabaya untuk menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi Pulau Jawa secara eksponensial.

 

Penyelidikan KPK Sudah Bergulir Sejak Awal Tahun

 

KPK sendiri telah mengonfirmasi bahwa kasus dugaan korupsi dalam proyek Whoosh berada di tahap penyelidikan sejak awal tahun 2025. Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyatakan bahwa tim penyelidik terus bekerja mengumpulkan keterangan yang dibutuhkan untuk mengungkap perkara ini.

Meskipun detail materi dan pihak-pihak yang telah diperiksa masih dirahasiakan karena proses penyelidikan yang bersifat tertutup, KPK memastikan akan memanggil pihak-pihak yang memiliki data dan keterlibatan langsung dalam proyek tersebut, termasuk mantan pejabat yang sempat mengungkit isu mark up.