Batam muncul sebagai model Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia
Liga335 daftar, situs judi bola, situs sbobet – Batam muncul sebagai model Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia
Berita terkait: Pemerintah rencanakan penerbangan internasional langsung ke KEK pariwisata
Batam (ANTARA) – Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Rizal Edwin Manansang, menegaskan bahwa Batam, di Provinsi Kepulauan Riau, saat ini menjadi percontohan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) secara nasional. “Dari 25 KEK yang telah ditetapkan pemerintah hingga saat ini, lima di antaranya berada di Kepri, dan empat di antaranya berada di Batam,” kata Rizal saat berkunjung ke Batam, Rabu. “Batam sudah menjadi tolok ukur pengembangan KEK di tingkat nasional.
Tidak ada provinsi lain yang memiliki KEK sebanyak ini,” kata Rizal dalam kunjungannya ke Batam pada hari Rabu. Dia menambahkan bahwa salah satu KEK di kota itu, Nongsa Digital Park (NDP), saat ini sedang mengupayakan perluasan karena kapasitas lahan yang ada sudah mencapai batasnya. “Mereka berencana membangun empat pusat data baru.
Saat ini sudah ada dua, dan mereka ingin menambah lagi,” ujarnya.Selain NDP, Batam juga telah mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat. KEK ini berfokus pada bidang kesehatan dan merupakan KEK yang berfokus pada kesehatan kedua di Indonesia, setelah Sanur di Bali.”
Ini adalah bagian dari transformasi kebijakan setelah berlakunya Undang-Undang Cipta Kerja, yang memperluas cakupan kegiatan bisnis KEK di luar manufaktur dan pariwisata untuk mencakup sektor kesehatan, pendidikan, dan digital,” kata Rizal Inisiatif utama dalam KEK Parkes adalah pembangunan Rumah Sakit Internasional Mayapada Apollo Batam (MABIH), sebuah proyek gabungan antara Mayapada Group Indonesia dan Rumah Sakit Apollo India. Rumah sakit ini bertujuan untuk melayani pasar yang luas – mulai dari pasien lokal hingga internasional. Navin Sonthalia, Presiden Direktur dan CEO Mayapada Healthcare, menyatakan bahwa MABIH akan melayani pasar internasional dan tidak akan menerima pasien di bawah skema jaminan kesehatan nasional (BPJS Kesehatan).
“Konsep Park es KEK baik di Bali maupun Batam tidak termasuk kerja sama dengan BPJS, karena rumah sakit ini dirancang untuk melayani pasien yang biasanya berobat ke luar negeri. Untuk pasien BPJS, Batam telah memiliki Rumah Sakit Batam yang dikelola oleh Otoritas Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan (RSBP) yang memiliki fasilitas yang lengkap,” jelasnya Dengan kehadiran MABIH, Batam diharapkan tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pusat investasi nasional, namun juga menjadi tujuan utama wisata medis internasional.