Indonesia menyelidiki 12 perusahaan terkait banjir Sumatra yang mematikan

Indonesia menyelidiki 12 perusahaan terkait banjir Sumatra yang mematikan

Indonesia menyelidiki 12 perusahaan terkait banjir Sumatra yang mematikan

Slot online terpercaya – Indonesia menyelidiki 12 perusahaan terkait banjir Sumatra yang mematikan
Berita terkait: Indonesia selidiki kaitan pembalakan liar dalam bencana banjir Sumatera
Jakarta (ANTARA) – Menteri Kehutanan Indonesia Raja Juli Antoni mengatakan pada Kamis bahwa pihak berwenang telah mengidentifikasi 12 perusahaan yang diduga berkontribusi terhadap bencana hidrometeorologi yang menghancurkan tiga provinsi di Sumatra. Antoni mengatakan kepada anggota parlemen dalam rapat dengar pendapat di parlemen bahwa pemerintah akan mengambil tindakan cepat terhadap perusahaan-perusahaan tersebut, yang beberapa di antaranya beroperasi di wilayah Batang Toru, setelah temuan awal menunjukkan adanya pelanggaran hukum.Ia mengatakan bahwa unit penegakan hukum kementerian tersebut masih menyelesaikan daftar entitas yang terkait dengan banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.

Di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto, kementerian tersebut berencana untuk mencabut sekitar 20 izin penggunaan hutan yang mencakup sekitar 750 hektar, kata Antoni.Kementerian tersebut sebelumnya telah mencabut 18 izin dengan luas sekitar 526.144 hektar.

Perusahaan-perusahaan tersebut dan luas konsesi mereka akan diungkapkan setelah Presiden Prabowo menandatangani pencabutan izin, tambahnya. Antoni mengatakan bahwa kementeriannya juga bekerja sama dengan polisi nasional untuk melacak sumber kayu yang terbawa ke hilir saat banjir. “Jika kami menemukan pelanggaran pidana, kami akan melakukan tindakan hukum yang tegas,” katanya.

Menteri mengatakan bahwa pihaknya telah menggunakan pesawat tanpa awak untuk memeriksa rute sungai yang dilalui kayu-kayu gelondongan tersebut, dan juga menggunakan Alat Identifikasi Kayu Otomatis (AIKO) untuk memeriksa karakteristik fisik kayu dan mengidentifikasi kemungkinan adanya campur tangan manusia, dan mengatakan bahwa investigasi ini bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada masyarakat mengenai penyebab bencana.