Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan akan adanya cuaca panas yang ekstrem saat Indonesia memasuki musim kemarau

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan akan adanya cuaca panas yang ekstrem saat Indonesia memasuki musim kemarau

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan akan adanya cuaca panas yang ekstrem saat Indonesia memasuki musim kemarau

Liga335 – JAKARTA (Bernama): Sekitar 63,66 persen wilayah Indonesia akan mengalami musim kemarau pada Mei hingga Agustus tahun ini, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Ketika bulan Mei dimulai, beberapa daerah akan bergeser ke awal musim kemarau sementara daerah-daerah lain masih berada dalam masa transisi. Ini berarti awal Mei mungkin akan membawa suhu panas dan langit cerah pada siang hari,” kata deputi meteorologi BMKG, Guswanto, dalam sebuah pernyataan.

Ia mengatakan bahwa gelombang panas yang baru-baru ini terjadi di beberapa bagian Asia tidak terkait dengan suhu panas di Indonesia, dan menjelaskan bahwa panasnya suhu di Indonesia merupakan siklus yang disebabkan oleh pergerakan matahari dan cuaca cerah di siang hari.
Gelombang panas, yang didefinisikan oleh Organisasi Meteorologi Dunia, adalah periode cuaca panas yang berlangsung selama lima hari atau lebih, dengan suhu maksimum harian yang melebihi suhu rata-rata sebesar 5°C atau lebih.
Hal ini biasanya terjadi di daerah lintang menengah ke atas, seperti Eropa, Amerika, dan beberapa bagian Asia.

“Secara meteorologis, ini terjadi ketika udara panas terperangkap di dekat s ukaan karena dinamika atmosfer yang tidak biasa, menyebabkan aliran udara yang terbatas, terutama pada sistem tekanan tinggi berskala luas yang berkepanjangan.
“Kondisi cuaca seperti ini tidak mungkin terjadi di Indonesia yang terletak di dekat garis khatulistiwa,” tambah Guswanto.
Berdasarkan data BMKG, suhu udara yang melebihi 36°C telah tercatat di berbagai wilayah di Indonesia, antara lain di Deli Serdang (Sumatera Utara) sebesar 37,1°C, Medan (Sumatera Utara) sebesar 36,6°C, dan Kapuas Hulu (Kalimantan Barat) sebesar 36,6°C.

Meskipun beberapa daerah mengalami cuaca panas, Guswanto mengatakan bahwa masih ada kemungkinan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah Indonesia.
Pada akhir April 2024, curah hujan lebat terjadi di beberapa wilayah, yaitu di Kerinci (Jambi) dengan curah hujan 83.8 milimeter per hari (mm/hari), Manado (Sulawesi Utara) dengan curah hujan 80 mm/hari, Aceh Besar (Aceh) dengan curah hujan 130 mm/hari, Minangkabau (Sumatera Barat) dengan curah hujan 84 mm/hari, dan Indragiri (Riau) dengan curah hujan 92 mm/hari.